Sukoharjo, (10/02/2023) – Himpunan Mahasiswa Program Studi Tadris Bahasa Indonesia, Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta telah selesai menyelenggarakan salah satu Program Kerjanya yaitu Diskusi Rutinan oleh Devisi Keilmuan. Acara yang berlangsung di Ruang Ormawa FAB lantai 4 ini dihadiri oleh seluruh anggota HMPS TBI Periode 2023/2024. Acara ini dibuka oleh Ketua HMPS TBI Periode 2023/2024, yang kemudian dilanjutkan diskusi dari Devisi Keilmuan.
Acara perdana dalam awal kepengurusan HMPS TBI ini berlangsung selama 2 jam, dengan antusias yang luar biasa oleh Pengurus HMPS TBI. Acara diskusi ini memiliki tujuan atau output yaitu memberikan ilmu pengetahuan di luar Mata Kuliah yang dibawakan secara lebih asik dan menyenangkan, karena disini kebebasan dalam berpikir untuk menyampaikan permasalahan yang belum dibahas di dalam kelas saat perkuliahan berlangsung.
Diskusi ini dibawakan langsung oleh Kepala Devisi Keilmuan. Topik diskusi pada hari ini yaitu berkenaan dengan “Sastra” yang mana program studi Tadris Bahasa Indonesia juga memiliki unsur kesastraannya. Menurut Ketua HMPS TBI 2023, mengatakan bahwa “Diskusi hari Jumat ini sangat menarik sekali. Dengan membawakan materi dasar mengenai kesastraan yang dapat menunjang materi-materi perkuliahan di dalam kelas. Dan juga hal ini adalah awal yang baik bagi anggota HMPS TBI sendiri untuk mengajak teman-teman yang lain dalam forum diskusi selanjutnya” tutur Izzan selaku Ketua HMPS TBI.
Hal ini selaras dengan salah satu pendapat dari anggota HMPS TBI, Siti Kasiyani yang mengatakan bahwa “Diskusi yang dilaksanakan kali ini sangat bermanfaat bagi saya. Selain mengulas kembali materi kuliah yang pernah saya dapatkan di semester satu, diskusi ini juga bermanfaat di semester depan. Dengan adanya diskusi ini saya bisa memahami hal-hal mendasar yang selama ini dianggap kurang penting terkait bidang sastra”.
Didalam penjelasan diskusi M. Nasrullah Zaky selaku Kadiv Keilmuan HMPS TBI Periode 2023/2024, membahas tentang apa itu sastra, susastra, kesastraan, dan kesusastraan. Sastra adalah cabang kesenian yang bermedium bahasa. Susastra adalah bagian dari sastra yang indah atau tinggi mutunya. Kesastraan adalah nilai atau kadar. Dan kesusastraan adalah kumpulan karya sastra atau hal-hal yang berkenaan dengan sastra. Kemudian, dilanjut dengan korelasi sastra tersebut ke dalam materi Teori Sastra, Sejarah Sastra, dan Kritik Sastra yang menjadi Mata Kuliah di dalam Prodi Tadris Bahasa Indonesia. Sebagai penutup, M. Nasrullah Zaky berpesan “Disini saya hanya sebagai pemberi stimulus untuk teman-teman HMPS lainnya terkait bagaimana gambaran awal diskusi untuk kedepan nantinya. Yang mana ini adalah permulaan yang bagus dan menarik untuk dijalani terus, sebab kita bisa melakukan pembahasan materi kuliah di luar kelas yang tentu belum atau terlewat saat jam kuliah”. Banyak antusias antar pengurus HMPS dibuktikkan dengan tanya jawab dan diskusi yang terjadi. Dengan terlaksanakannya acar ini semoga kedepan diskusi ini dapat menjadi wadah bagi mahasiswa TBI untuk mempersiapkan diri sebagai mahasiswa yang siap terjun langsung di lingkungan masyarakat nantinya. Tambah Nasrullah. (Muhafid Ayub Indhitaftiyan)