
Sejarah Awal
Jurusan Tadris Bahasa Indonesia Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Surakarta didirikan pada tanggal 19 Mei 2015 berdasarkan Surat keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam No. 2884 Tahun 2015. Jurusan ini didirikan atas latar belakang perlunya pengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah berbasis Islam yang dibekali kecakapan khusus Islamic Studies. Halini disebabkan, selama ini guru bahasa Indonesia pada madrasah, pondok pesantren dan sekolah Islam bukan dari lulusan PTKI, tetapi dari PTU.
Di lain pihak, seiring dengan bergulirnya Masyarakat Ekonomi Asia (MEA), IAIN Surakarta ppun telah membangun kerjasama dengan beberapa negara tetangga sehingga tidak sedikit mahasiswa asing pun mulai masuk dan turut menimba ilmu dikampus ini. Tentu hal ini menumbuhkan peluang baru bagi pengenalan bahasa Indonesia kepada penuur asing secara lebih intensif. Oleh karena itu, jurusan ini kemudian memiliki andil yang besar terutama dalam program unggulan Bahasa Indonesia bagi penutur Asing (BIPA).
Meskipun masing tegolong baru, jurusan Tadris Bahasa Indonesia telah menerapkan kurikulum Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT). Para dosen dalam jurusan ini pun memiliki kepakaran khusus dalam bahasa dan sastra Indonesia serta pengajarannya. Bahkan beberapa dosen telah meraih gelar doktoral di bidangnya.
Visi
Menjadikan jurusan yang unggul, berdaya saing, dan profesional dalam bidang pendidkkan, penelitian, serta pengembangan ilmu dan pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia dengan mengintegrasikan dimensi keilmuan dan keislaman yang berbentuk lulusan cerdas dan berkarakter.
Misi
- Menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia berbasis rieset (reasearch based learning), pembelajaran berbasis pemecahan masalah (problem solving based learning) dan pembelajaran kontekstual (contextual teaching dan learning) dalam rangka penjaminan mutu (quality assurance);
- Melaksanakan penelitian dalam rngka pengembagnan keilmuan dan karya inovasi yang relevan dengan kebutuhan pendidikan dan pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia;
- Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat sebagai wujud aplikasi keilmuan, baik dalam bidang bahasa maupun sastra Indonesia;
- Menciptakan suasana interaksi akademik yang berbudaya dan bernafaskan Islam bagi civitas akademika;
- Membangun dan mengembangkan jejaring kemitraan dengan instansi pemerintah, satuan pendidikan, dan lembaga lainnya, baik nasional maupun internasional khususnya dalam program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA);
- Melaksanakan evaluasi berkelanjutan terhadap penyelenggaraan jurusan dalam rangka menjawab kebutuhan stakeholders.