Dalam upaya melaksanakan amanat dari UU No. 24 Tahun 2009 Tentang Bendera, Bahasa, Dan Lambang Negara serta mengimplementasikan jargon Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah (Utamakan Bahasa Indonesia, Lestarikan Bahasa Daerah, Kuasai Bahasa Asing), prodi TBI melaksanakan kegiatan tes UKBI (Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia) adaftif. Tes UKBI di program studi TBI memiliki sasaran yaitu mahasiswa semester 7. Tujuan dari diadakannya kegiatan tersebut di prodi TBI adalah untuk mengetahui tingkat kemahiran dalam berbahasa Indonesia. Selain itu, tes UKBI adaftif juga digunakan sebagai salah satu syarat ujian skripsi di program studi TBI.
Kegiatan tes UKBI adaftif program studi TBI dilaksanakan pada Kamis, 21 September 2023 di aula Fakultas Adab dan Bahasa (FAB), Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala dan Tim Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Dekan FAB, Wakil Dekan 3 FAB, Ketua Jurusan Bahasa, Koordinator Program Studi TBI, dan beberapa dosen TBI. Tes UKBI ini diikuti oleh mahasiswa prodi TBI sebanyak 125 orang.
Kegiatan diawali dengan sambutan dari koordinator prodi TBI Ibu Dian Uswatun Hasanah, M.Pd. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa kegiatan tes UKBI adaftif adalah salah satu implementasi dari adanya jargon dari Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah (Utamakan Bahasa Indonesia, Lestarikan Bahasa Daerah, Kuasai Bahasa Asing). Dari adanya implementasi dan melaksanakan amanat dari UU No. 24 Tahun 2009 tersebut, prodi TBI merubah kebijakannya mulai tahun ini dari hanya untuk kegiatan praktik keahlian menjadi salah satu syarat ujian skripsi. Terakhir beliau juga mengharapkan kepada seluruh mahasiswa yang melakukan tes agar bersungguh-sungguh dan mendapatkan hasil yang terbaik dan minimal mendapatkan nilai unggul sesuai dengan kepuasan kriteria yang telah ditentukan oleh Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah.
Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah Dr. Syarifuddin, M.Hum. Beliau menuturkan mengenai pentingnya bahasa Indonesia di kancah internasional. Pentingnya bahasa Indonesia juga tertuang di ikrar Sumpah Pemuda, yaitu Menjunjung Tinggi Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia. Jelas dikatakan di ikrar Sumpah Pemuda bahwasannya sebagai warga Indonesia harus bisa memaknai untuk menjunjung tinggi bahasa persatuan yang berguna untuk menyatukan dan berkomunikasi dari banyaknya bahasa daerah di Indonesia. Fungsi adanya bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan tertuang di UUD 1945 Pasal 36 yang bersumber dari ikrar Sumpah Pemuda. Selain itu, Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah juga menyampaikan ada dua fungsi dari bahasa sesuai dengan pasal di atas, fungsinya adalah sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara.
Melanjutkan dari pentingnya menguasai bahasa, maka adanya kegiatan tes UKBI adaftif ini adalah sebagai implementasi dari beberapa mata kuliah. Adanya implementasi tersebut, maka kegiatan perkuliahan juga sangat menentukan keberhasilan pada saat melakukan tes UKBI. Terutama pada perkuliahan mikro dan makro linguistik.
Terakhir yang disampaikan oleh Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah adalah apresiasi terhadap program studi yang menjadikan tes UKBI sebagai syarat ujian skripsi. Selain itu, beliau juga mengharapkan kemahirannya terhadap bahasa Indonesia juga harus diseimbangkan dengan kemahiran membaca ayat suci Al-Qur’an. Untuk itu, beliau menunggu kontribusi mahasiswa prodi TBI di waktu yang akan datang.
Sambutan terakhir sekaligus pembukaan kegiatan disampaikan oleh Dekan Fakultas Adab dan Bahasa Prof. Dr. Toto Suharto, M.Ag. Pertama yang disampaikan adalah ucapan terima kasih kepada pihak Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah yang telah ikut bekerja sama dengan prodi TBI. Melanjutkan dari penegasan yang disampaikan oleh Kepala Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah dan Koordiator Prodi TBI mengenai pentingnya penguasan bahasa Indonesia. Beliau menambahi bahwasannya bahasa Indonesia sekarang ini perlu mengglobalkan secara internasional melalui mahasiswa. Untuk itu, harapannya melalui tes UKBI mampu menjadikan tolak ukur untuk berkembangnya penguasaan bahasa Indonesia. Dari besarnya manfaat yang akan didapatkan, maka beliau juga berharap tidak adanya laporan kesalahan berbahasa pada saat proses skripsi dan mahasiswa bisa mendapatkan hasil yang terbaik. Berkaitan dengan adanya proses akreditasi prodi TBI, maka Dekan FAB mengharapkan kepada mahasiswa untuk bisa bekerja sama melalui prestasi bahasa secara internasional untuk menjadikan prodi yang terakreditasi unggul.
Seusai sambutan yang disampaikan dan telah dibukanya acara, kegiatan dilanjutkan dengan sosialisasi dan pendampingan sebelum melakukan tes. Harapannya dengan adanya sosialisasi dan pendampingan dapat menjadikan salah satu persiapan untuk kelancaran dari kegiatan tes UKBI adaftif.
Akhirnya kegiatan tersebut terlaksana dengan baik dan lancar sampai selesai. Harapan bersama dari adanya tes UKBI adaftif ini adalah untuk mengetahui tingkat penguasaan berbahasa Indonesia dan mampu mengembangkan bahasa di kancah internasional (Rahmad Nanda Viky Susanto).